- Pengumuman Hasil Seleksi Kompetensi dan Pemberkasan PPPK Tenaga Kesehatan dan Tenaga Teknis Formasi
- HASIL SELEKSI ADMINISTRASI PESERTA SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA LINGKUP KAB SBT
- Penyampaian Nota Pengantar Bupati terhadap Ranperda tentang APBD 2024
- Perubahan Persyaratan Jabatan, Administrasi Dan Jadwal Seleksi Terbuka Pimpinan Tinggi Pratama
- Kemenag SBT Kukuhkan Pengurus IPARI
- PENGUMUMAN SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TERTINGGI
- BUPATI MUKTI HARAP MOMENTUM MTQ SBT 2023 TINGKATKAN PEMAHAMAN ISI KANDUNGAN AL-QURAN
- WABUP SBT LEPAS PESERTA PAWAI TAARUF MTQ XI 2023 TINGKAT KABUPATEN
- FESTIVAL KATALOKA VII, WABUP SBT AJAK WARGA JAGA ADAT DAN LESTARIKAN BUDAYA
- ADINKES SBT GELAR PERTEMUAN ATASI AIDS TUBERKULOSIS MALARIA
Gelar Rakor TPP P3MD di Kota Terapung Geser, Sekretaris Daerah Beri Apresiasi
Berita Populer
- Potensi dan Peluang Industri Pengolahan Sagu
- Ini Dia 6 Destinasi Wisata di Seram Bagian Timur
- Info Grafis Data COVID-19 Kabupaten Seram Bagian Timur Tanggal 11 Juli 2020
- Info Grafis Data COVID-19 Kabupaten Seram Bagian Timur Tanggal 02 Juli 2020
- ROBOT Kecil Cikal Bakal Transformer
Berita Terkait
Sekretaris Daerah (SEKDA) Jafar Kwairumaratu meminta Pendamping Desa agar lebih Intens dampingi Pemerintahan Kepala Negeri dan Negeri Administratif.
Permintaanya itu disampaikan saat membuka Rapat Kordinasi (Rakor) Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Program Pembangunan dan Pemeberdayaan Maysarakat Desa (P3MD) tahun 2023 Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) di Aula Kampus STAIS Geser Kecamatan Seram Timur pada Senin, (22/02).
Kegiatan yang mengusung tema ”Optimalisasi Perencanaan Desa Berbasis Data SDGs Dalam Melahirkan Kwalitas Pembagunan Desa Inklusif yang Bertumpu Pada Penguatan Kapasitas Kemandirian Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Desa” itu dihadiri puluhan Kepala Negeri dan Negeri Administratif Kecamatan Seram Timur.
Mewakili Pemerintah Daerah, Sekda memberikan apresiasi yang setinggi tingginya serta mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya Rakor TPP P3MD yang kegiatannya dilakukan diluar ibu kota kabupaten.
“Ini menandakan bahwah tenaga pendamping profesional menunjukan kerja yang tulus dan berpartisipasi aktif dalam mendampingi masyarakat” Sebut Kwairumaratu.
Ia berharap Untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat SBT pendamping desa selau bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mendukung program pemerintah daerah yang memiliki tujuan yang sama yaitu mensejahterakan masyarakat di daerah ini.
“Saya berharap para pendamping TA, PD, PDTI dan PLD tetap mengawal dan dapat memberikan pendampingan yang intens kepada kepala pemerintah Negeri dan Negeri Administratif di Kabupaten ini.”Harapnya.
Selain itu dirinya meminta Pendamping Desa dapat meningkatkan kapasitas dalam melaksanakan tugasnya sesuai ketentuan serta percepatan pembangun di Desa, sehingga Pelaksanaan Rakor ini juga dapat menganalisa dan mengevaluasi program yang telah berlangsung serta berkoordinasi dalam perumusan langkah pemecahan masalah yang menjadi hambatan dilapangan seperti penyalur dana deaa samapai pada tingkat pertanggung jawaban diharapkan kepada PLD untuk tetap memberikan pendampingan kepada kepala Negeri dan Negeri Administratif.
Pada kesempatan yang sama Kordinator Kabupaten Pendamping Desa Abdurahman Rumaday, dalam sambutanya menjelaskan jumlah Pendamping Desa sekaligus Anggaran dana Desa yang tersebar di 198 Desa di Kabupaten Seram Bagian Timur.
”izin Pak Sekda ada beberapa hal yang saya sampaiakan pada kesempatan ini yaitu kami yang berada di SBT ini berjumlah 82 orang yang terdiri dari Tenaga Ahli enam orang (TA) Pendamping dari 52 PLD dinyatakan masi kurang sehingga pada tahun ini akan ditambahkan sesui hasil diskusi Korlab bersama Koprov, meraka manyampaikan kepada PLD tahun ini akan ada promosi PLD menjadi PD sehingga ada perekrutan penambahan PLD” Pungkasnya
Selanjutnya Ia juga menjelaskan tata kelola jumlah Anggran Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa ( ADD) yang tersebar pada 198 Desa di SBT.
“Dalam lokus pengelolaan Dana Desa kita yang masuk pada tahun 2022 sebanyak Rp.152.490.881.398,00 yang di bagikan ke 198 Desa sementara ADD kita Rp. 58.561.197.388, 00, dari total anggaran ini sudah tentu pembangunan disetiap tahun sangat meningkat, dan perputaran ekonomi melonjak dibandingkan pada tahun sebelumnya saat covid 19”. Jelasnya.
Selain itu Kordinator Provisni Ibrahim Sella secara singkat dalam sambutanya menyampaikan 2 hal, yang pertama diperlukan perhatian pemerintah daerah terhadap seluruh pendamping Desa dalam hal kebijakan dan yang kedua adalah dilihat dari 11 Kabupaten/Kota, SBT merupakan kasus terbesar penyalahgunaan Dana desa di Provinsi maluku, untuk itu dirinya berharap kolaborasi dan koordinasi bersama pemkab dari hasil Rakor ini bisa mendapatkan solusi.
Kegiatan Rakor ini dilaksanakan selama 2 hari. Hari pertama diisi dengan materi sesi pertama disampaikan oleh Sekda terkait Peran Pemerintah Daerah dalam menyikapi pengelolaan Dana Desa, dan sesi ke dua diisi oleh Kadis Pemdes Bahrum Weul Artafela, mengenai masalah yang terjadi di Desa. Hasil Rakor ini akan disampaikan kepada Pemerintah Daerah juga dilanjutkan ke tingkat Pemerintah Provinsi. – EA -MT