Prosesi Penyerahan Bendera Pataka Warnai Peringatan HUT ke-22 Kabupaten SBT

selama 22 tahun berdiri, Kabupaten SBT telah mencatat berbagai kemajuan di bidang pemerintahan, pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat. Namun demikian, masih terdapat keterbatasan dan tantangan yang harus dibenahi secara bersama-sama.

Bendera Pataka Diarak Menuju Kantor DPRD Kabupaten SBT

Bula — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) ke-22, Pemerintah Kabupaten SBT menggelar prosesi penyerahan Bendera Pataka sebagai bagian dari rangkaian agenda sakral daerah. Penyerahan bendera dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) SBT, Drs. Achmad Q. Amahoru, M.Si., kepada Tim Percepatan Pemekaran Kabupaten SBT di Kantor Bupati, Selasa (17/12/2025), sekitar pukul 10.30 WIT.

Prosesi ini menjadi momentum untuk mengenang kembali perjuangan generasi muda dan generasi tua masyarakat Kecamatan Seram Timur pada masa lalu dalam memperjuangkan pemekaran daerah hingga terwujudnya Kabupaten Seram Bagian Timur sebagai daerah otonom di Provinsi Maluku, dengan semangat Gummumae Tawotu Wanuea, yang sekarang sudah dikenal dengan slogan Ita Wotu Nusa.

Usai penyerahan, Bendera Pataka diarak menuju Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten SBT oleh Tim Percepatan Pemekaran. Sepanjang perjalanan, rombongan diiringi lantunan lagu-lagu daerah serta orasi perjuangan yang menggambarkan proses panjang pemekaran Kabupaten SBT. Meski berada di bawah terik matahari, iring-iringan berlangsung semarak dan disambut antusiasme tinggi masyarakat.

Sekitar pukul 11.00 WIT, rombongan tiba di Kantor DPRD SBT. Bendera Pataka kemudian diserahkan kepada Ketua Latupati SBT, Abdul Rajak Weul Artafela, untuk selanjutnya diserahkan kepada Ketua DPRD SBT, Risman Sibualamo, guna diparipurnakan.

Dalam sambutannya pada Rapat Paripurna HUT ke-22 Kabupaten SBT, Bupati Seram Bagian Timur, Fachri Husni Alkatiri, Lc., M.Si., menyampaikan bahwa peringatan HUT ke-22 merupakan momentum penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk mengenang perjalanan panjang daerah sekaligus merefleksikan capaian pembangunan yang telah diraih.

Menurut Bupati, selama 22 tahun berdiri, Kabupaten SBT telah mencatat berbagai kemajuan di bidang pemerintahan, pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat. Namun demikian, masih terdapat keterbatasan dan tantangan yang harus dibenahi secara bersama-sama.

“Tema yang kita usung tahun ini, ‘Bergerak Bersama Membangun SBT’, mengandung makna yang sangat mendalam. Tema ini menegaskan bahwa pembangunan daerah tidak dapat dilaksanakan secara parsial, melainkan membutuhkan sinergi, kolaborasi, serta partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat,” ujar Bupati.

Pada momentum tersebut, Bupati juga mengajak seluruh komponen masyarakat Kabupaten SBT untuk menjadikan peringatan HUT ke-22 sebagai titik tolak memperkuat komitmen bersama, meningkatkan etos kerja, serta menumbuhkan semangat gotong royong dalam bingkai hidup orang basudara guna mendukung seluruh program pembangunan daerah.

Rapat Paripurna HUT ke-22 Kabupaten SBT turut dihadiri Wakil Bupati SBT, M. Miftah Thoha R. Wattimena, S.IP., M.A., Sekretaris Daerah SBT, mantan Penjabat Bupati SBT H. Abdul Gani Wakanubun, para Asisten dan Staf Ahli Bupati, unsur Forkopimda, pimpinan OPD lingkup Pemkab SBT, pejabat eselon, pimpinan instansi vertikal, Anggota DPRD Provinsi Maluku Jemmi Pattiselano, Ketua Latupatti SBT, Tim Percepatan Pemekaran Kabupaten SBT, para camat se-Kabupaten SBT, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, serta tamu undangan lainnya.

Keterangan Foto : Bupati SBT, Fachri Husni Alkatiri, Lc.M.Si, saat menyampaikan sambutan dalam agenda Paripurna HUT SBT ke-22 tahun

Keterangan Foto : Sekda SBT menyerahkan Bendera Pataka Kepada Ketua Latupati dan Tim Percepatan Pemekaran

Keterangan Foto : Prosesi penyerahan Bendera Pataka Kepada Ketua DPRD Kabupaten SBT

LINK TERKAIT