- BUPATI MUKTI HARAP MOMENTUM MTQ SBT 2023 TINGKATKAN PEMAHAMAN ISI KANDUNGAN AL-QURAN
- WABUP SBT LEPAS PESERTA PAWAI TAARUF MTQ XI 2023 TINGKAT KABUPATEN
- FESTIVAL KATALOKA VII, WABUP SBT AJAK WARGA JAGA ADAT DAN LESTARIKAN BUDAYA
- ADINKES SBT GELAR PERTEMUAN ATASI AIDS TUBERKULOSIS MALARIA
- FESTIVAL TUNAS BAHASA, WAKIL BUPATI SBT AJAK JAGA DAN LESTARIKAN BAHASA IBU
- WAKIL BUPATI SBT HADIRI RAPAT PARIPURNA, SELURUH FRAKSI DPRD SETUJUI 9 POIN RANPERDA
- SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR PIMPIN UPACARA HARI SUMPAH PEMUDA KE-95 TAHUN 2023
- PEMKAB SBT AKUI PENGADILAN AGAMA DATARAN HUNIMUA BERKEMBANG PESAT
- PENGUMUMAN PERPANJANGAN WAKTU SELEKSI PPPK 2023
- PEMBANGUNAN KANTOR PENGADILAN NEGERI DATARAN HUNIMUA RESMI DIMULAI
FESTIVAL TUNAS BAHASA, WAKIL BUPATI SBT AJAK JAGA DAN LESTARIKAN BAHASA IBU
Berita Populer
- Potensi dan Peluang Industri Pengolahan Sagu
- Ini Dia 6 Destinasi Wisata di Seram Bagian Timur
- Info Grafis Data COVID-19 Kabupaten Seram Bagian Timur Tanggal 11 Juli 2020
- Info Grafis Data COVID-19 Kabupaten Seram Bagian Timur Tanggal 02 Juli 2020
- ROBOT Kecil Cikal Bakal Transformer
Berita Terkait
- WAKIL BUPATI SBT HADIRI RAPAT PARIPURNA, SELURUH FRAKSI DPRD SETUJUI 9 POIN RANPERDA0
- SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR PIMPIN UPACARA HARI SUMPAH PEMUDA KE-95 TAHUN 20230
- PEMKAB SBT AKUI PENGADILAN AGAMA DATARAN HUNIMUA BERKEMBANG PESAT0
- PENGUMUMAN PERPANJANGAN WAKTU SELEKSI PPPK 20230
- PEMBANGUNAN KANTOR PENGADILAN NEGERI DATARAN HUNIMUA RESMI DIMULAI0
Melalui Kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu dalam rangka Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) yang berlangsung di Gedung Serbaguna Dinas Kesehatan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Selasa (7/11), Wakil Bupati Kabupaten SBT Idris Rumalutur mengajak warganya untuk menjaga dan melestarikan bahasa ibu.
Kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu yang digelar Kantor Bahasa Provinsi Maluku dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) SBT dengan tujuh (7) media kreatif menggunakan bahasa daerah yaitu menulis dan membaca puisi, mendongeng, menyanyi, melawak tunggal, menulis cerpen, berpidato serta menulis surat.
Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati Idris Rumalutur menyebutkan, acara Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) ini merupakan salah satu wujud nyata dari kekayaan budaya dan warisan leluhur yang harus dilestarikan serta ini merupakan identitas suatu bangsa yang menjadi tonggak keberagaman budaya yang dimiliki oleh masyarakat SBT.
“Seperti yang kita ketahui, perlindungan bahasa daerah di Indonesia merupakan salah satu amanat konstitusi, yang didasarkan pada pasal 32 ayat 2 Undang-undang Dasar 1945, yang menyatakan bahwa negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional,” terangnya.
Ia berharap melalui festival ini dapat mengenang kembali warisan bahasa ibu atau Nini Minak Seran atau Seram yang menjadi bagian tak terpisahkan, dan dari sejarah kehidupan masyarakat setempat.
Selain itu, kata dia, festival ini juga memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk mengekspresikan bakat dan kreativitas mereka, melalui berbagai kegiatan yang telah diselenggarakan.
Untuk itu dirinya sangat mengapresiasikan dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kantor Bahasa Provinsi Maluku, Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga SBT, serta semua pihak yang telah bekerja keras dalam menyelenggarakan dan mensukseskan acara tersebut.
“Tanpa kerja keras, dedikasi dan semangat kebersamaan, festival ini tidak akan menjadi sukses seperti yang kita saksikan saat ini,” tandasnya.
Dirinya berharap semoga penyelenggaraan kegiatan ini berjalan dengan baik, para peserta menjunjung sportifitas, semangat berjuang para generasi cerdas Ita Wotu Nusa yang dicintai bersama.
“Semoga melalui kegitan festival ini, dapat melahirkan generasi emas yang memahami dan mencintai warisan budayanya, tunas bahasa Ibu sebagai kebanggaan di pesisir di bumi yang bertajuk Ita Wotu Nusa ini,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku, Kity Karesina M.A, memaparkan, berdasarkan data etnologi di dunia ini ada 7168 bahasa, sementara di Indonesia memiliki 718 bahasa, dan di Maluku mempunyai 70 bahasa daerah yang telah terdaftar oleh Kantor Bahasa Provinsi Maluku, dan 62 bahasa ada pada peta bahasa di Badan pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
“Dari perhitungan lengkap dan dengan cara yang sama, angka ini mengalami penurunan. Bahkan tercatat bahwa ada bahasa yang punah atau tidak ada lagi penuturannya, sehingga bahasa yang sekarang kita revitalisasi di Kabupaten SBT ini adalah bahasa yang mempunyai cukup banyak nama yaitu Seran, Seram, Geser, Gorom, Geser-Gorom, Seran Laut dan Waru,” bebernya.
Diketahui pada tahun 2023 Kantor Bahasa Provinsi Maluku melakukan revitalisasi 5 bahasa daerah yaitu bahasa Buru di Kabupaten Buru, bahasa Kei di Kabupaten Maluku Tenggara, bahasa Yamdena di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, bahasa Tarangan Barat di Kabupaten Kepulauan Aru serta bahasa Seram atau Seran di Kabupaten SBT.
Menurutnya kegiatan ini lakukan dengan dasar fokus berkelanjutan dan dari Mitra. Artinya setiap kabupaten yang menjadi wilayah sasaran Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD), akan terus bermitra menggalakan perlindungan dan pelestarian bahasa daerah, sampai daerah menemukan sendiri formula terbaik untuk menjaga bahasanya dari kepunahan
“Hari ini kita berkumpul dan bergembira untuk menyemarakkan Festival Tunas Bahasa Ibu di Kabupaten SBT. Festival kebahasaan ini merupakan bagian dari tindakan dalam revitalisasi bahasa, sebagaimana telah dinyatakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Dalam garis besar program perlindungan bahasa kegiatan ini pun merupakan bagian dari merdeka belajar episode ke-17,” ungkap Kity.
Dirinya berharap kegiatan festival ini adalah tempat menunjukkan hasil pembelajaran ekstrakurikuler bahasa daerah, yang sudah dilakukan para guru kepada siswa bukan bersaing namun tujuannya adalah bahasa daerah dapat dilestarikan.
“Tujuan kita bukan untuk menang dalam bersaing dengan sekolah lain tetapi tujuan kita untuk menunjukkan bahwa bahasa daerah kita dapat dilestarikan, karena kita pakai untuk tujuan-tujuan kreatif. Mari Tunjukkan bahwa mampu berbahasa Seram/seran itu adalah hal yang mengembangkan bagi anak-anak seram dan tunas-tunas bahasa ibu yang tinggal di Kabupaten SBT,” imbaunya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Sidik Rumalowak menjelaskan, sejak terbentuknya Kabupaten SBT, Alhamdulillah dari hasil negosiasi kolaborasi sehingga bahasa Seran/Seram sudah tercatat untuk dilakukakan peningkatan sampai pada tujuan tahapan proses pembelajaran, yang akan didorong untuk ke satuan-satuan pendidikan oleh kementrian pendidiknn riset dan teknologi.
Lebih lanjut Rumalowak katakan, sebagai catatan kantor balai bahasa telah melakukan revitalisasi bahasa diberbagai kabupaten, namun spesial hari ini sebelum dilakukan revitalisasi bahasa kami sudah bergerak duluan.
“Kami menghadirkan tim penelitian bahasa dalam hal ini kepala dinas pendidikan dengan universitas pattimura khususnya bidang bahasa sastra indonesia dan Alhamdulillah kamus bahasa Gorom, kamus bahasa Geser, Kamus Bahasa Banggoi, Kamus Bahasa Teon sudah mendapatkan kode ssi dan sekarang kamusnya kami sudah kirimkan dalam proses penyebaran” imbuhnya
Dari hasil kerja Dinas Pendidikan SBT yang telah menerbitkan 4 kamus bahasa daerah SBT, namun menurutnya belum ada keadilan sehingga dirinya berjanji inshaa Allah pada tahun 2024 nanti mereka akan merevitalisasi bahasa daerah di wilayah SBT yang belum sentuh seperti werinama, silawalat, wakate dan teor.
“Mudah-mudahan tahun 2024 kita akan berbondong- bondong ke Werinama, Wakate Teor lakukan lagi revitalisasi supaya ada asal keadilan disana dan kemudian bahasa inilah identitas kita. Sekarang menjadi pertanyaan apakah seorang guru bisa mengajar menggunakan bahasa daerah didalam kelas atau tidak? Sekarang saatnya welcome, kemerdekaan belajar, episode merdeka belajar ke 27 sudah memberikan keluasaan boleh mengajar matematika menggunakan bahasa daerah, boleh memberikan sambutan menggunakan bahasa daerah, dan semua orang punya hak untuk harus memahami apa yang menjadi budaya di daerahnya sendiri,” pungkasnya.(Ae-It)
